Rabu, 21 September 2016

Contoh skenario


CONTOH SKENARIO


SCENE 1 : EXTERIOR – DEPAN SEKOLAH – PAGI HARI
01.GERBANG SEKOLAH TAMPAK SEDIKIT TERBUKA.PARA SISWA MEMASUKI SEKOLAH

SCENE 2 : EXTERIOR – DEPAN KELAS – PAGI
Didepan pintu kelas, setiap orang yang mau masuk kelas harus membayar uang kepada Abduh dan rudi jika mereka tidak ingin mendapat sebuah pukulan dimuka mereka

SCENE 3 : EXTERIOR – DEPAN KELAS – PAGI HARI
Dari kejauhan, tiga anak pejabat tinggi sedang berjalan menuju dalam kelas. Mereka adalah FANESA, APRILIA dan LOIS ISRO dan IRWAN telah menunggu mereka dari tadi.

SCENE 4 : EXTERIOR – DEPAN KELAS – PAGI HARI

ISRO
(Menghadang Fanesa,april,dan Lois)
(Dengan wajah sombong)Hey! Apa kabar para pejabat cilik?(menghadang jalan mereka bertiga) buru buru y?    kenapa buru buru sih santai aja lah? (memeluk Fanesa) kita main main aja dulu dulu, bener ga Irwan?”

IRWAN
(Dengan wajah terseyum)Bener tuh, lagian bel masuk kan masih lama

FANESA
(Dengan wajah sdikit kaget)Kenapa nih? Kenapa kalian berdua hadang jalan kita berdua?

IRWAN
(Menatap wajah merekah dengan ganas)Ini kan daerah kita berdua. Kalian sebagai  pendatang harus bayar pajak dulu dong sama  kita

LOIS
Memangnya ini jalan milik nenek luu ?(Suara keras)  sekolahan ini kan tidak ada pajak pajak tau? gue aja yang nyumbang banyak begini ga pernah narik pajak kayak luu berdua? Eh, luu berdua bocah ingusan dari kolong jembatan mau bertindak aneh aneh? Malas gue bayar(Dengan wajah sombong dan menatap sinis kepada Irwan)

IRWAN
Apa luu bilang barusan?(surah di keraskan) Bocah ingusan. Oke, jadi luu mau bayar ga nih. Gue tanya sekali lagi? (Dengan wajah marah)

LOIS
Bayar?(suarah membentak)Malas banget mending uang gue buat beli bakso 10 mangkok dari pada buat luu pada

IRWAN
            Jadi gimana bos? (menoleh ke arah Isro) 

ISRO
(Berjalan kearah Lois muka sedikit kesal dan memegang kera bajuh) ) heh, Belagu. Luu jangan sok jago sama kita berdua ya? ini tanah emang bukan tanah nenek gue tapi ini daerah kekuasaan gue. Luu, sebagai pendatang mau ga mau harus bayar. Ya! Ga apa apa sih kalo luu bertiga ga mau bayar, lagian hari ini kita juga belum punya bahan percobaan
(lalu melepaskan kera baju irwan)

IRWAN
(menoleh kepada mereka berdua) luu berdua mau bayar gak?(Dengan wajah kesal)

APRILIA
(Dengan suara lantang)Okey, gue mau bayar. Asal luu berdua mau lepasin kita bertiga

ISRO
Luu berdua boleh masuk setelah bayar tapi untuk si belagu nggak. Kita mau main dulu ama dia(Memandang kearah Lois). luu
keberatan?

APRILIA
(berbisik kepada Fanesa) “Gimana nes, kalo kita ga biarin Lois bersama mereka bisa bisa kita bernasib sama kayak mereka

FANESA
okey, loe bisa bawa Lois

ISRO
Okey

APRILIA
(mengeluarkan selembar uang 10 ribuan dari dompetnya) “Nih, duitnya!” (menyerahkan uang itu pada Irwan dengan sombong)

IRWAN
Hah (mengatakan dengan nada tak percaya) “10 ribu ,ini sih cuma buat beli gorengan? Luu kan anak pejabat minimum uang saku kan 100 ribu.Inisih Kurang?”

FANESA
Gue aja deh yang bayar”(mengeluarkan uang 100ribu dari dompetnya)

IRWAN
(mengambil uang 100ribu tersebut dengan cepat dari tangan Rukmam) “Ini baru duit. Nah sekarang kalian boleh masuk”.

FANESA
(berjalan masuk kalas sambil menengok Lois) “ sorry, co!! gue kali ini ga bisa bantu.”
(Dengan senyum mengejek kearah Lois)

APRILIA
Sorry, gue kali ini juga ga bisa bantu(Dengan senyum mengejek kearah Lois)

ISRO
Wan, enaknya kita apain nih anak yang satu ini?”(Dengan expresi wajah jahil)

IRWAN
 (berpikir sejenak) “Gimana kalo kita mainin ajah tasnya . Hahahahahahaah” (ketawa terbahak bahak)

ISRO
wkwkwkwk, oke laksanakan bro. tumben otaklo encer(Ketawa terbahak-bahak)

LOIS
Waduh, jangan deh wan. Nanti kalo gue pulang trus gimana? Gue bisa di marahin mami gue habis habisan kolo dia tahu tas due rusak nanti? Ampuni gue duh?(Dengan wajah sedih dan takut)

ISRO
Tidak ada ampun lagi buatmu, dasar muka tepung(Muka jahil)


SCENE 5 : EXTERIOR – PULANG SEKOLAH – SIANG HARI
Akhirnya setelah mengerjai Lois habis habisan. Abduh dan rudi bukannya masuk kelas tapi bolos sekolah. Mereka pergi ke tempat diskotik dan menggunakan uang yang mereka dapatkan tadi  buat minum minuman keras. Hingga mereka berdua mabuk di tengah jalan

SCENE 6 : EXTERIOR – KE ESOKAN HARI - PULANG KERUMAH
Kesedokan harinya mereka baru pulang kerumah masing masing. Abduh telah ditunggu dari tadi malam oleh ibunya.

SCENE 7 : INTERIOR – DALAM RUMAH – pagi hari

Ibu EVI
Dari mana aja kamu nak, kenapa baru pagi ini kamu baru pulang?(Dengan expresi kawatir)

ISRO
Sudahlah bu ga usah dipikirin. Males aku ngebahasnya.(Dengan wajah malas)

Ibu Evi
Ya sudah sekarang masuk yuk, kamu pasti laper kan? Sudah ibu siapin tuh sarapan tuh. Makanan kesukaan kamu(sambil terseyum)

ISRO
Ga ah, isro masih kenyang kok. Sekarang isro minta duit aja? Cuma 250 ribu aja. Males aku di rumah ngeladeni ibu yang ngomel terus mending Abduh pergi sama temen temen. Udah cepet?” (nada membujuk kasar)

IBU EVI
250 ribu katamu?(Dengan wajah kaget) Uang dari mana ibu dapat uang sebanyak itu. ibu kan hanya seorang penjual jamu keliling(muka yang agak sedih)

ISRO
Pokoknya Isro ga mau tau, sekarang Isro mau uang itu. cepetan?(nada kasar)

IBU EVI
Ibu ga punya uang sebanyak itu nak?(muka yang agak sedih)

ISRO
Enggak, ibu pastii nyembunyiin sesuatu dari Abduh. (berjalan menuju kamar ibunya)

SCENE 8 : INTERIOR – DALAM RUMAH(KAMAR) – PAGI HARI
Isro lalau membongkar seluruh isi kamar ibunya. Setelah beberapa  lama ternyata dia menemukan sebuah cincin.

IBU EVI
Jangan, jangan kau ambil cincin itu nak, itu adalah cincin peninggalan ayahmu ketika ibu menikah dulu.” (sambil merebut)

ISRO
Argh…. Dasar orang tua bawel. Sudah Isro mau pergi dulu.” (mendorang ibunya hingga jatuh ke lantai)

IBU EVI
Jangan Isro, jangan kau jual cincin peninggalan almarhum bapakmu itu. Ibu mohon, ibu mohon nak”( mengejar sambil menangis)
SCENE 9 : INTERIOR – RUMAH – PAGI HARI
Isro meninggalkan ibunya begitu saja.Lanyaknya ia tidak mengenal ibunya lagi. Kemudian ia pergi ke pasar untuk menjual cincin itu lalu ia menelfon rudi.


SCENE 10 : EXTERIOR - PASAR

ISRO
Halo,wan luu lagi ngapain


IRWAN
Gue lagi tidur tiduran aja,bosen gue ga ada kerjaan nih


ISRO
Bagus kalo begitu,luu sekarang ikut gue ke tempat nongkrong kita bisa


IRWAN
Hah……uang dari mana luu bisa traktir gue?(expresi kurang yakin kepada Isro)

ISRO
Udah deh jangan banyak bacot.luu cepat kesini.gue udah di depan rumah luu(sedikit kesal)


IRWAN
Okey boss…

SCENE 11 : EXTERIOR – TEMPAT NONGKRONG – malam hari
Akhirnya mereka pun pergi bersama ke tempat nongkrong hingga larut malam.Setelah puas seharian di tempat nongkrong mereka berdua pulang ke rumah masing masing


SCENE 12 : INTERIOR – DALAM RUMAH – PAGI HARI
Mereka pulang dengan ke adaan mabuk berat.Isro sempat munta beberapa kali.Begitupulah dengan Irwan.Ibu Evi yang stres melihat anaknya berubah menjadi anak nakal.
(DALAM KAMAR) Pada waktu itu beliau masih memakai mukena dan masih berdoa di kamarnya

ISRO
Ibu!!!.... ibu!!! Isroh,anak ibu pulang nih’’(masuk nyelonong dan bicara dalam keadaan mabuk)

IBU EVI
Kamu ini kenapa nak ? Kenapa kamu bisa mabuk mabukan seperti ini
(PERASAAN SEDIH)


ISRO
Agh…ibu bawel,anak baruh pulang bukannya disambut dengan ceria malah diomeli anak muda zaman sekarang tuh ga ada yang dinasehati..ibu hobinya ngomel mulu…bosan tau buh (BICARAH SAMBIL MARAH)


IBU EVI
Astagfirullah….Nyebut nak nyebut(PERASAAN SEDIH).Udah sekarang kamu mandi sana dang anti pakaian yah?Habis itu jangan lupa sholat isya’,ibu sudah lama ga perna lihat kamu sholat


ISRO
Ibu ini,bawel lagi…bawel lagi.Nih buh gue bilangin yah,sekarang tuh dunia udah berubah,ga butuh sholat.Sholat itu Cuma buang buang waktu aja.makanya kita miskin terus.Udah agh…dari pada dengarin ibu bawelnya minta ampun mendingan Isro tidur ajah.(BERJALAN DENGAN OLENG)

IBU EVI
Astagfirullah Isro…Kenapa kamu bisa berubah kanya gini nak?Hati hati kalo jalan.Sini biar ibu bantu kamu masuk ke kamar(perasaan sedih dan membantu isro berjalan)

ISRO
aghrr…(MENDORNG IBUNYA HINGGA TERJATUH)ga usah sok meratihin.Isro bisa jalan sendiri(DENGAN WAJAH MARAH).Isro ga perlu ibu miskin seperti ibu(MEMBENTAK)


SCENE 12 : INTERIOR – LUAR RUMAH – SIANG HARI
Kelakukan Isro semakin hari semakin menjadi jadi.Ibunya jatuh sakit(parah). Hingga suatu hari, sepulang sekolah Isro pulang kerumah ingin meminta uang  kembali pada ibunya. Rudi menunggu isro didepan. Betapa kagetnya dia melihat ibunya tak sadarkan diri di dapur


ISRO
Bu…bu…bu…bangun bu.(PERASAAN TAKUT DAN SEDIH).Wan..wan..Kesini dulu tolong bantu gue(BERTERIAK MEMANGGIL IERWAN

IRWANTO
(MASUK KEDALAM RUMAG)Iyah ada apa Isro…luu manggil manggil gue.lohh Isro ibu luh kenapa(PERASAAN KAGET)

ISRO
Enggak tau nih…Tibah tibah gue udah lihat tak sadarkan diri gini.Bantuin gue angkat ibu gue kekamar(PERASAAN GELISA)

IRWAN
Okey…oke ayo cepat
(BERJALAN MENUJU KAMAR)

SCENE 13 : INTERIOR – DALAM RUMAH(KAMAR) – SIANG HARI
Setelah membawah ibunya kekamar.Isro menangis dan memanggil ibunya.beberapa saat kemudian ibunya pun sadarkan diri

Isro
(SAMBIL MENGHAPUS AIR MATANYA)Ibu sudah sadar(PERASAN SENANG).Ibu kenapa?

IBU EVI
Isro sebenarnya ibu sakit

Isro
Kenapa ibu tidak perna bilang kalo ibu punya penyakit

IBU EVI
Ibu tidak mau kalo kamu terganggu dengan pelajaran kamu nak maka dari itu ibu tidak mau memberitahukan kamu nak,maaf yah nak(PERASAAN SEDIH DAN LEMAS)

ISRO
Tidak bu…Seharusnya sy yang mita maaf kepada ibu selama ini… bu… selama ini Isro telah menjadi anak yang durhaka. Isro janji kali ini Abduh akan berubah menjadi anak yang baik dan sholehah seperti yang ibu inginkan.” (menangis tersedu-sedu)

SCENE 13 :INTERIOR – RUANG KELAS – PAGI HARI
Sejak saat itu, Abduh dan rudi berubah total, ia tidak pernah lagi membuat onar di sekolahnya. Ia menjadi anak yang sangat pendiam dan rajin belajar. Seluruh temannya begitu kaget. Mengapa Abduh dan rudi bisa berubah? Tetapi ternyata banyak dari teman temannya yang memanfaatkan hal ini untuk membalas dendam terutama Rico, Rukmam dan Vera.

LOIS
Cuih, preman sekolah ternyata bisa tobat ya, apalagi preman kayak loe berdua. Angin dari mana yang bisa membuat luu berdua bisa tobat kayak begini

APRILIA
Paling-paling juga besok sudah menjadi preman lagi yang paling ganas, tapi yakin aku ga akan takut lagi ama luu berdua.
FANESA
Shit, loe berdua mau berubah. Jangna ngaco loe pada. Gue ga akan percaya selamanya kalo luu berdua bisa berubah mendjai anak yang baik.
INTAN
Kalian ini, gimana sih? Mereka ini mau berubah malah di olok olok ini kayak begini. Orang yang niatnya baik malah di olok olok ini kayak gini.syukur syukur kalo dia tidak kembali seperti dulu.

APRILIA
(mendorong pundak Laila) “ Eh… Luu tuh, jadi cewek jangan munafik deh, Luu tuh sebenarnya juga punya dendam pribadi kan ama mereka berdua? Ga usah di tutup tutupi kayak gene. Munafik luu!

ISRO
Sudahlah Tan, tak usah kau hiraukan mereka. Mereka memang pantas kok melakukannya, aku memang yang salah kok. Untuk itu aku mau minta maaf kepada kalian bertiga atas  semua yang telah aku perbuat kepada kalian?

INTAN
Tapi duh….

IRWANTO
Abduh benar, aku juga mau minta maaf kepada kalian semua. kalian mau kan maafin kita berdua? Kita tak ingin ada lagi permusuhan di antara kita.

LOIS
Aku memaafkanmu? Jangan bermimpi deh loo aku aja yang dulu minta maaf sambil berlutut aja malah loe kerjain abis abisan. Sekarang loe berdua malah minta  maaf ama gue tanpa rasa salah apapun. Enak banget loe!

FANESA
Bener, co! gue juga males banget maafin mereka, balikin dulu uang gue… baru loe minta maaf di depan gue sambil sujud, mungkin gue bisa maafin loo berdua

APRILIA
Bener Nesa, gue juga ga rela maafin mereka sebelum kita bisa membalas semua yang telah mereka lakukan kepada kita bertiga.

LOIS
Sudah kita pergi aja yuk, ngapain kita harus ngurus masalah mereka berdua kayak orang kurang kerjaan aja.

APRILIA
Kita ke kantin aja yuk, gue laper banget nih

FANESA
Ayo (beranjak pergi)

ISRO
Laila, kenapa loe malah mbelain gue waktu mereka bertiga menghina gue. Bukannya kita berdua ini juga sering nyekitin hati loo?
IRWANTO
Iya, kenapa loo ga ngolok kita berdua. Padahal loo kalo mau kita ga akan balas kok. Silahkan aja!
INTAN
Sudahlah, tak usah kalian ungkit lagi masalah yang lalu itu, biarlah yang lalu itu berlalu dengan sendirinya. Lagi pula aku sudah tidak ada dendam lagi kok ama kalian berdua. Malah an aku juga ikut seneng kalian bisa berubah seperti ini.

IRWANTO
Loe emang cewek yang baaik Lil

INTAN
Jangan begitu( tersipu malu)

SCENE 15 : INTERIOR – RUANG KELAS – PAGI HARI
Suatu ketika, Abduh dan rudi ini bertekad menjadi siswa terbaik se-kabupaten dengan memiliki nilai UNAS terbaik. Ketika teman teman-temannya tahu, mereka tertawa terbahak bahak.

LOIS
Hahahaha… jadi loe berdua bertekad mau jadi yang tebaik se- kabupaten. Jangan bermimpi deh loe. Gue aja nih y? anak terpandai satu sekolahan ga pernah ngimpi kayak begitu, karena itu suatu yang tidak mungkin. Loe berdua kan bodohnya minta ampun jangan berharap deh.

FANESA
Gue aja nih y? yang belajar tiap hari ga yakin bisa jadi yang terbaik, ehh… elo yang masih cupu begitu mau jadi yang terbaik. Sadar donk?

APRILIA
Kita aja anak pejabat yang setiap hari les di beberapa LBB  aja ga yakin masuk 5 besar se-kabupaten. Elo yang bodohnya berpangkat mau jadi yang terbaik. Paling paling lulus aja masih kemungkinan.
IRWANTO
Memang kita dari golongan anak yang tidak mampu, tapi ingat kesempatan itu datang kepada siapapun. Kalo emang loe bisa, kenapa kita tidak bisa? Ya bisa dunk. Kita kan sama-sama makan nasinya masak ga bisa sih.

FANESA
Okey, kalo begitu kita bertarung siapa yang akan menjadi yang terbaik.

ISRO
Oke, gue trimu tantangan loe bertiga

LOIS
Paling paling melawan mereka berdua kita tak perlu belajar pun bisa menang, benar ga ?

FANESA
Bener, ga usah belajar paling menang


SCENE 16
 Untuk memenangkan pertarungan ini rudi dan Abduh harus belajar dengan giat. Tetapi masalahnya mereka tidak punya uang  sama sekali. Akhirnya mereka memutuskan untuk bekerja pada siang hari  dan belajar extra pada malam harinya.

SCENE 17 :EXTERIOR – LUAR RUANGAN – PAGI HARI
Mereka belajar dengan tekun tiap hari. Dan pada akhirnya mereka menjadi siswa terbaik  se-kabupaten sedangkan Vera, Rukmam dan Rico tidak lulus ujian nasional lantaran terlalu meremehkannya.

INTAN
Selamat y duh? (menyalami Abduh) selamat juga ya rud?(menyalami rudi). Selamat kalian telah terpilih menjadi siswa terbaik se-kabupaten.
ISRO
Sama-sama y Lil! Aku juga mau ngucapin trima kasih buat luu yang mau nemenin kita belajar selama ini

IRWANTO
Iya Lil kalo misalnya y? kita tidak punya temen seperti kamu mungkin kita ga bisa jadi yang terbaik seperti ini?

INTAN
Alah, jangan terlalu berlebiah namanya juag temen kita harus saling tolong menolong.

ISRO
.. TAN ngomong ngomong loe tau ga dimana Rico, Vera ma Rukmam.

INTAN
em…. kayaknya sih tadi ada di kelas, mereka kayaknya sedih banget deh setelah tau mereka tidak lulus
IRWANTO
Syukurin… biar mereka tau rasa

ISRO
Gimana kalo kita ke mereka aja, kita hibur mereka. Kasihan mereka.

SCENE 18 : INTERIOR – DALAM RUANGAN – PAGI HARI
 INTAN,Isro dan Irwanto menuju ke ruang kelas mereka untuk bertemu L0is,April,dan Fanesa

ISRO
hai Nesa

FANESA
Wat apa loe bertiga datang ke sini? Loe mau pamer y karena uadah jadi pemenang petarungan kita ato loe mau ngolok-nglok kin kita karena kita tidak lulus ujian nasional?

ISRO
“Ga kok, gue d ateng ke sini  Cuma mau ngajakinloe semua makan di kantin. Habis dari tadi muka kalian murung terus sih

LOIS
Emm… duh hati loe baik banget y? sory y buat kesalahan gue ke elo ma rudi. Gue khilaf duh… loe mau maafin gue kan?

APRIL
Gue juga mau minta maaf ya duh? ma loe rud? Loe berdua mau maafin gue kan?

FANESA
sorry ya duh! Gue udah nuduh loe dengan  yang tidak tidak. Gue juga mau minta maaf atas semua salah gue ke elo?

ISRO
Kita berdua mau kok maafin loe bertiga,  kita juga mau minta maaf y buat yang dulu dulu?

LOIS
Iya kita udah maafin kok

IRWANTO
Kalo begitu untuk ngerayain hari ini, kita pergi ke kantin biar gue yang traktir?

ISRO
ayukkkk” ( berjalan bersam sama menuju kantin)

TAMAT


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar