CONTOH SKENARIO
SCENE 1 : EXTERIOR – DEPAN SEKOLAH – PAGI HARI
01.GERBANG SEKOLAH TAMPAK
SEDIKIT TERBUKA.PARA SISWA MEMASUKI SEKOLAH
SCENE 2 : EXTERIOR – DEPAN KELAS – PAGI
Didepan pintu kelas,
setiap orang yang mau masuk kelas harus membayar uang kepada Abduh dan rudi
jika mereka tidak ingin mendapat sebuah pukulan dimuka mereka
SCENE 3 : EXTERIOR –
DEPAN KELAS – PAGI HARI
Dari kejauhan, tiga
anak pejabat tinggi sedang berjalan menuju dalam kelas. Mereka adalah FANESA,
APRILIA dan LOIS ISRO dan IRWAN telah menunggu mereka dari tadi.
SCENE 4 : EXTERIOR –
DEPAN KELAS – PAGI HARI
ISRO
(Menghadang
Fanesa,april,dan Lois)
(Dengan
wajah sombong)Hey! Apa kabar para pejabat cilik?(menghadang jalan mereka
bertiga) buru buru y? kenapa buru buru sih santai aja lah?
(memeluk Fanesa) kita main main aja dulu dulu, bener ga Irwan?”
IRWAN
(Dengan wajah
terseyum)Bener tuh, lagian bel masuk kan masih lama
FANESA
(Dengan wajah sdikit
kaget)Kenapa nih? Kenapa kalian berdua hadang jalan kita berdua?
IRWAN
(Menatap wajah merekah
dengan ganas)Ini kan daerah kita berdua. Kalian sebagai pendatang harus
bayar pajak dulu dong sama kita
LOIS
Memangnya ini jalan
milik nenek luu ?(Suara keras) sekolahan
ini kan tidak ada pajak pajak tau? gue aja yang nyumbang banyak begini ga
pernah narik pajak kayak luu berdua? Eh, luu berdua bocah ingusan dari kolong
jembatan mau bertindak aneh aneh? Malas gue bayar(Dengan wajah sombong dan
menatap sinis kepada Irwan)
IRWAN
Apa luu bilang
barusan?(surah di keraskan) Bocah ingusan. Oke, jadi luu mau bayar ga nih. Gue
tanya sekali lagi? (Dengan wajah marah)
LOIS
Bayar?(suarah
membentak)Malas banget mending uang gue buat beli bakso 10 mangkok dari pada
buat luu pada
IRWAN
Jadi gimana bos? (menoleh ke arah
Isro)
ISRO
(Berjalan
kearah Lois muka sedikit kesal dan memegang kera bajuh) ) heh,
Belagu. Luu jangan sok jago sama kita berdua ya? ini tanah emang bukan tanah
nenek gue tapi ini daerah kekuasaan gue. Luu, sebagai pendatang mau ga mau
harus bayar. Ya! Ga apa apa sih kalo luu bertiga ga mau bayar, lagian hari ini
kita juga belum punya bahan percobaan
(lalu melepaskan kera
baju irwan)
IRWAN
(menoleh kepada mereka
berdua) luu berdua mau bayar gak?(Dengan wajah kesal)
APRILIA
(Dengan
suara lantang)Okey,
gue mau bayar. Asal luu berdua mau lepasin kita bertiga
ISRO
Luu berdua boleh masuk
setelah bayar tapi untuk si belagu nggak. Kita mau main dulu ama dia(Memandang
kearah Lois). luu
keberatan?
APRILIA
(berbisik
kepada Fanesa) “Gimana nes, kalo kita ga biarin Lois bersama mereka bisa bisa
kita bernasib sama kayak mereka
FANESA
okey, loe bisa bawa
Lois
ISRO
Okey
APRILIA
(mengeluarkan selembar
uang 10 ribuan dari dompetnya) “Nih, duitnya!” (menyerahkan uang itu pada Irwan
dengan sombong)
IRWAN
Hah (mengatakan dengan
nada tak percaya) “10 ribu ,ini sih cuma buat beli gorengan? Luu
kan anak pejabat minimum uang saku kan 100 ribu.Inisih Kurang?”
FANESA
Gue
aja deh yang bayar”(mengeluarkan uang 100ribu dari dompetnya)
IRWAN
(mengambil uang
100ribu tersebut dengan cepat dari tangan Rukmam) “Ini baru duit. Nah sekarang
kalian boleh masuk”.
FANESA
(berjalan masuk kalas
sambil menengok Lois) “ sorry, co!! gue kali ini ga bisa bantu.”
(Dengan senyum mengejek kearah Lois)
(Dengan senyum mengejek kearah Lois)
APRILIA
Sorry, gue kali ini
juga ga bisa bantu(Dengan senyum mengejek kearah Lois)
ISRO
Wan, enaknya kita
apain nih anak yang satu ini?”(Dengan expresi wajah jahil)
IRWAN
(berpikir sejenak) “Gimana kalo kita mainin
ajah tasnya . Hahahahahahaah” (ketawa terbahak bahak)
ISRO
wkwkwkwk, oke
laksanakan bro. tumben otaklo encer(Ketawa terbahak-bahak)
LOIS
Waduh, jangan deh wan.
Nanti kalo gue pulang trus gimana? Gue bisa di marahin mami gue habis habisan
kolo dia tahu tas due rusak nanti? Ampuni gue duh?(Dengan wajah sedih dan
takut)
ISRO
Tidak ada ampun lagi
buatmu, dasar muka tepung(Muka jahil)
SCENE
5 : EXTERIOR – PULANG SEKOLAH – SIANG HARI
Akhirnya setelah
mengerjai Lois habis habisan. Abduh dan rudi bukannya masuk kelas tapi bolos
sekolah. Mereka pergi ke tempat diskotik dan menggunakan uang yang mereka
dapatkan tadi buat minum minuman keras. Hingga mereka berdua mabuk di
tengah jalan
SCENE
6 : EXTERIOR – KE ESOKAN HARI - PULANG KERUMAH
Kesedokan harinya
mereka baru pulang kerumah masing masing. Abduh telah ditunggu dari tadi malam
oleh ibunya.
SCENE
7 : INTERIOR – DALAM RUMAH – pagi hari
Ibu
EVI
Dari mana aja kamu
nak, kenapa baru pagi ini kamu baru pulang?(Dengan expresi kawatir)
ISRO
Sudahlah bu ga usah dipikirin.
Males aku ngebahasnya.(Dengan wajah malas)
Ibu
Evi
Ya sudah sekarang
masuk yuk, kamu pasti laper kan? Sudah ibu siapin tuh sarapan tuh. Makanan
kesukaan kamu(sambil terseyum)
ISRO
Ga ah, isro masih
kenyang kok. Sekarang isro minta duit aja? Cuma 250 ribu aja. Males aku di
rumah ngeladeni ibu yang ngomel terus mending Abduh pergi sama temen temen.
Udah cepet?” (nada membujuk kasar)
IBU
EVI
250 ribu
katamu?(Dengan wajah kaget) Uang dari mana ibu dapat uang sebanyak itu. ibu kan
hanya seorang penjual jamu keliling(muka yang agak sedih)
ISRO
Pokoknya Isro ga mau
tau, sekarang Isro mau uang itu. cepetan?(nada kasar)
IBU
EVI
Ibu ga punya uang
sebanyak itu nak?(muka yang agak sedih)
ISRO
Enggak, ibu pastii
nyembunyiin sesuatu dari Abduh. (berjalan menuju kamar ibunya)
SCENE
8 : INTERIOR – DALAM RUMAH(KAMAR) – PAGI HARI
Isro lalau membongkar
seluruh isi kamar ibunya. Setelah beberapa lama ternyata dia menemukan
sebuah cincin.
IBU
EVI
Jangan, jangan kau
ambil cincin itu nak, itu adalah cincin peninggalan ayahmu ketika ibu menikah
dulu.” (sambil merebut)
ISRO
Argh…. Dasar orang tua
bawel. Sudah Isro mau pergi dulu.” (mendorang ibunya hingga jatuh ke lantai)
IBU
EVI
Jangan Isro, jangan
kau jual cincin peninggalan almarhum bapakmu itu. Ibu mohon, ibu mohon nak”(
mengejar sambil menangis)
SCENE
9 : INTERIOR – RUMAH – PAGI HARI
Isro meninggalkan
ibunya begitu saja.Lanyaknya ia tidak mengenal ibunya lagi. Kemudian ia pergi
ke pasar untuk menjual cincin itu lalu ia menelfon rudi.
SCENE
10 : EXTERIOR - PASAR
ISRO
Halo,wan luu lagi
ngapain
IRWAN
Gue lagi tidur tiduran
aja,bosen gue ga ada kerjaan nih
ISRO
Bagus kalo begitu,luu
sekarang ikut gue ke tempat nongkrong kita bisa
IRWAN
Hah……uang dari mana
luu bisa traktir gue?(expresi kurang yakin kepada Isro)
ISRO
Udah deh jangan banyak
bacot.luu cepat kesini.gue udah di depan rumah luu(sedikit kesal)
IRWAN
Okey boss…
SCENE
11 : EXTERIOR – TEMPAT NONGKRONG – malam hari
Akhirnya mereka pun
pergi bersama ke tempat nongkrong hingga larut malam.Setelah puas seharian di
tempat nongkrong mereka berdua pulang ke rumah masing masing
SCENE
12 : INTERIOR – DALAM RUMAH – PAGI HARI
Mereka pulang dengan
ke adaan mabuk berat.Isro sempat munta beberapa kali.Begitupulah dengan
Irwan.Ibu Evi yang stres melihat anaknya berubah menjadi anak nakal.
(DALAM KAMAR) Pada
waktu itu beliau masih memakai mukena dan masih berdoa di kamarnya
ISRO
Ibu!!!.... ibu!!! Isroh,anak ibu pulang nih’’(masuk nyelonong dan bicara dalam keadaan mabuk)
Ibu!!!.... ibu!!! Isroh,anak ibu pulang nih’’(masuk nyelonong dan bicara dalam keadaan mabuk)
IBU
EVI
Kamu ini kenapa nak ? Kenapa kamu bisa mabuk mabukan seperti ini
Kamu ini kenapa nak ? Kenapa kamu bisa mabuk mabukan seperti ini
(PERASAAN SEDIH)
ISRO
Agh…ibu bawel,anak
baruh pulang bukannya disambut dengan ceria malah diomeli anak muda zaman
sekarang tuh ga ada yang dinasehati..ibu hobinya ngomel mulu…bosan tau buh
(BICARAH SAMBIL MARAH)
IBU
EVI
Astagfirullah….Nyebut
nak nyebut(PERASAAN SEDIH).Udah sekarang
kamu mandi sana dang anti pakaian yah?Habis itu jangan lupa sholat isya’,ibu
sudah lama ga perna lihat kamu sholat
ISRO
Ibu ini,bawel
lagi…bawel lagi.Nih buh gue bilangin yah,sekarang tuh dunia udah berubah,ga
butuh sholat.Sholat itu Cuma buang buang waktu aja.makanya kita miskin
terus.Udah agh…dari pada dengarin ibu bawelnya minta ampun mendingan Isro tidur
ajah.(BERJALAN DENGAN OLENG)
IBU
EVI
Astagfirullah Isro…Kenapa
kamu bisa berubah kanya gini nak?Hati hati kalo jalan.Sini biar ibu bantu kamu
masuk ke kamar(perasaan sedih dan membantu isro berjalan)
ISRO
aghrr…(MENDORNG IBUNYA
HINGGA TERJATUH)ga usah sok meratihin.Isro bisa jalan sendiri(DENGAN WAJAH MARAH).Isro
ga perlu ibu miskin seperti ibu(MEMBENTAK)
SCENE
12 : INTERIOR – LUAR RUMAH – SIANG HARI
Kelakukan Isro semakin
hari semakin menjadi jadi.Ibunya jatuh sakit(parah). Hingga suatu hari,
sepulang sekolah Isro pulang kerumah ingin meminta uang kembali pada ibunya. Rudi menunggu isro
didepan. Betapa kagetnya dia melihat ibunya tak sadarkan diri di dapur
ISRO
Bu…bu…bu…bangun
bu.(PERASAAN TAKUT DAN SEDIH).Wan..wan..Kesini dulu tolong bantu gue(BERTERIAK
MEMANGGIL IERWAN
IRWANTO
(MASUK KEDALAM RUMAG)Iyah
ada apa Isro…luu manggil manggil gue.lohh Isro ibu luh kenapa(PERASAAN KAGET)
ISRO
Enggak tau nih…Tibah
tibah gue udah lihat tak sadarkan diri gini.Bantuin gue angkat ibu gue kekamar(PERASAAN GELISA)
IRWAN
Okey…oke ayo cepat
(BERJALAN MENUJU KAMAR)
SCENE
13 : INTERIOR – DALAM RUMAH(KAMAR) – SIANG HARI
Setelah membawah
ibunya kekamar.Isro menangis dan memanggil ibunya.beberapa saat kemudian ibunya
pun sadarkan diri
Isro
(SAMBIL MENGHAPUS AIR
MATANYA)Ibu sudah sadar(PERASAN SENANG).Ibu kenapa?
IBU
EVI
Isro sebenarnya ibu
sakit
Isro
Kenapa ibu tidak perna
bilang kalo ibu punya penyakit
IBU
EVI
Ibu tidak mau kalo
kamu terganggu dengan pelajaran kamu nak maka dari itu ibu tidak mau
memberitahukan kamu nak,maaf yah nak(PERASAAN SEDIH DAN LEMAS)
ISRO
Tidak bu…Seharusnya sy
yang mita maaf kepada ibu selama ini… bu… selama ini Isro telah menjadi anak
yang durhaka. Isro janji kali ini Abduh akan berubah menjadi anak yang baik dan
sholehah seperti yang ibu inginkan.” (menangis tersedu-sedu)
SCENE
13 :INTERIOR – RUANG KELAS – PAGI HARI
Sejak saat itu, Abduh
dan rudi berubah total, ia tidak pernah lagi membuat onar di sekolahnya. Ia
menjadi anak yang sangat pendiam dan rajin belajar. Seluruh temannya begitu
kaget. Mengapa Abduh dan rudi bisa berubah? Tetapi ternyata banyak dari teman
temannya yang memanfaatkan hal ini untuk membalas dendam terutama Rico, Rukmam
dan Vera.
LOIS
Cuih, preman sekolah
ternyata bisa tobat ya, apalagi preman kayak loe berdua. Angin dari mana yang
bisa membuat luu berdua bisa tobat kayak begini
APRILIA
Paling-paling juga besok sudah
menjadi preman lagi yang paling ganas, tapi yakin aku ga akan takut lagi ama
luu berdua.
FANESA
Shit, loe berdua mau berubah. Jangna
ngaco loe pada. Gue ga akan percaya selamanya kalo luu berdua bisa berubah
mendjai anak yang baik.
INTAN
Kalian ini, gimana
sih? Mereka ini mau berubah malah di olok olok ini kayak begini. Orang yang
niatnya baik malah di olok olok ini kayak gini.syukur syukur kalo dia tidak
kembali seperti dulu.
APRILIA
(mendorong pundak
Laila) “ Eh… Luu tuh, jadi cewek jangan munafik deh, Luu tuh sebenarnya juga
punya dendam pribadi kan ama mereka berdua? Ga usah di tutup tutupi kayak gene.
Munafik luu!
ISRO
Sudahlah Tan, tak usah
kau hiraukan mereka. Mereka memang pantas kok melakukannya, aku memang yang
salah kok. Untuk itu aku mau minta maaf kepada kalian bertiga atas semua yang telah aku perbuat kepada kalian?
INTAN
Tapi duh….
IRWANTO
Abduh benar, aku juga
mau minta maaf kepada kalian semua. kalian mau kan maafin kita berdua? Kita tak
ingin ada lagi permusuhan di antara kita.
LOIS
Aku memaafkanmu?
Jangan bermimpi deh loo aku aja yang dulu minta maaf sambil berlutut aja malah
loe kerjain abis abisan. Sekarang loe berdua malah minta maaf ama gue tanpa
rasa salah apapun. Enak banget loe!
FANESA
Bener, co! gue juga
males banget maafin mereka, balikin dulu uang gue… baru loe minta maaf di depan
gue sambil sujud, mungkin gue bisa maafin loo berdua
APRILIA
Bener Nesa, gue juga
ga rela maafin mereka sebelum kita bisa membalas semua yang telah mereka
lakukan kepada kita bertiga.
LOIS
Sudah kita pergi aja
yuk, ngapain kita harus ngurus masalah mereka berdua kayak orang kurang kerjaan
aja.
APRILIA
Kita ke kantin aja
yuk, gue laper banget nih
FANESA
Ayo (beranjak pergi)
ISRO
Laila, kenapa loe malah mbelain gue
waktu mereka bertiga menghina gue. Bukannya kita berdua ini juga sering
nyekitin hati loo?
IRWANTO
Iya, kenapa loo ga ngolok kita
berdua. Padahal loo kalo mau kita ga akan balas kok. Silahkan aja!
INTAN
Sudahlah,
tak usah kalian ungkit lagi masalah yang lalu itu, biarlah yang lalu itu
berlalu dengan sendirinya. Lagi pula aku sudah tidak ada dendam lagi kok ama
kalian berdua. Malah an aku juga ikut seneng kalian bisa berubah seperti ini.
IRWANTO
Loe
emang cewek yang baaik Lil
INTAN
Jangan
begitu( tersipu malu)
SCENE 15 : INTERIOR – RUANG KELAS – PAGI HARI
Suatu
ketika, Abduh dan rudi ini bertekad menjadi siswa terbaik se-kabupaten dengan
memiliki nilai UNAS terbaik. Ketika teman teman-temannya tahu, mereka tertawa
terbahak bahak.
LOIS
Hahahaha…
jadi loe berdua bertekad mau jadi yang tebaik se- kabupaten. Jangan bermimpi
deh loe. Gue aja nih y? anak terpandai satu sekolahan ga pernah ngimpi kayak begitu,
karena itu suatu yang tidak mungkin. Loe berdua kan bodohnya minta ampun jangan
berharap deh.
FANESA
Gue
aja nih y? yang belajar tiap hari ga yakin bisa jadi yang terbaik, ehh… elo
yang masih cupu begitu mau jadi yang terbaik. Sadar donk?
APRILIA
Kita aja anak pejabat yang setiap
hari les di beberapa LBB aja ga yakin
masuk 5 besar se-kabupaten. Elo yang bodohnya berpangkat mau jadi yang terbaik.
Paling paling lulus aja masih kemungkinan.
IRWANTO
Memang
kita dari golongan anak yang tidak mampu, tapi ingat kesempatan itu datang
kepada siapapun. Kalo emang loe bisa, kenapa kita tidak bisa? Ya bisa dunk.
Kita kan sama-sama makan nasinya masak ga bisa sih.
FANESA
Okey,
kalo begitu kita bertarung siapa yang akan menjadi yang terbaik.
ISRO
Oke, gue
trimu tantangan loe bertiga
LOIS
Paling
paling melawan mereka berdua kita tak perlu belajar pun bisa menang, benar ga ?
FANESA
Bener,
ga usah belajar paling menang
SCENE 16
Untuk memenangkan pertarungan ini rudi dan
Abduh harus belajar dengan giat. Tetapi masalahnya mereka tidak punya uang sama sekali. Akhirnya mereka memutuskan untuk
bekerja pada siang hari dan belajar
extra pada malam harinya.
SCENE 17 :EXTERIOR – LUAR RUANGAN – PAGI HARI
Mereka
belajar dengan tekun tiap hari. Dan pada akhirnya mereka menjadi siswa
terbaik se-kabupaten sedangkan Vera,
Rukmam dan Rico tidak lulus ujian nasional lantaran terlalu meremehkannya.
INTAN
Selamat y duh? (menyalami Abduh)
selamat juga ya rud?(menyalami rudi). Selamat kalian telah terpilih menjadi
siswa terbaik se-kabupaten.
ISRO
Sama-sama
y Lil! Aku juga mau ngucapin trima kasih buat luu yang mau nemenin kita belajar
selama ini
IRWANTO
Iya
Lil kalo misalnya y? kita tidak punya temen seperti kamu mungkin kita ga bisa
jadi yang terbaik seperti ini?
INTAN
Alah,
jangan terlalu berlebiah namanya juag temen kita harus saling tolong menolong.
ISRO
.. TAN ngomong ngomong loe tau ga
dimana Rico, Vera ma Rukmam.
INTAN
em…. kayaknya sih tadi ada di kelas,
mereka kayaknya sedih banget deh setelah tau mereka tidak lulus
IRWANTO
Syukurin…
biar mereka tau rasa
ISRO
Gimana
kalo kita ke mereka aja, kita hibur mereka. Kasihan mereka.
SCENE 18 : INTERIOR – DALAM RUANGAN – PAGI HARI
INTAN,Isro
dan Irwanto menuju ke ruang kelas mereka untuk bertemu L0is,April,dan Fanesa
ISRO
hai
Nesa
FANESA
Wat
apa loe bertiga datang ke sini? Loe mau pamer y karena uadah jadi pemenang
petarungan kita ato loe mau ngolok-nglok kin kita karena kita tidak lulus ujian
nasional?
ISRO
“Ga
kok, gue d ateng ke sini Cuma mau
ngajakinloe semua makan di kantin. Habis dari tadi muka kalian murung terus sih
LOIS
Emm…
duh hati loe baik banget y? sory y buat kesalahan gue ke elo ma rudi. Gue khilaf
duh… loe mau maafin gue kan?
APRIL
Gue
juga mau minta maaf ya duh? ma loe rud? Loe berdua mau maafin gue kan?
FANESA
sorry
ya duh! Gue udah nuduh loe dengan yang
tidak tidak. Gue juga mau minta maaf atas semua salah gue ke elo?
ISRO
Kita
berdua mau kok maafin loe bertiga, kita
juga mau minta maaf y buat yang dulu dulu?
LOIS
Iya
kita udah maafin kok
IRWANTO
Kalo
begitu untuk ngerayain hari ini, kita pergi ke kantin biar gue yang traktir?
ISRO
ayukkkk”
( berjalan bersam sama menuju kantin)
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar